“Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: Aku berkata kepadamu sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” Yohanes 5:19
Bacaan : Yohanes 5:19-20
Suatu waktu saya diminta secara mendadak untuk melayani dalam sebuah ibadah pagi dikarenakan pemain gitarnya tiba-tiba berhalangan. Pujian penyembahan sudah berjalan beberapa menit sebelum saya akhirnya diminta untuk menggantikan pemain yang berhalangan. Setelah maju ke depan dan memegang gitar, mau tidak mau saya harus melihat ke arah pemain keyboard untuk menyesuaikan chord yang dimainkan supaya nada yang dimainkan sesuai.
Pada saat yang bersamaan tiba-tiba di hati kecil saya seperti ada suara yang mengajar saya tentang pentingnya melihat untuk bisa selaras. Wow! Tiba-tiba Tuhan seperti mengajar saya bahwa tanpa kita melihat apa yang dikerjakan Yesus, kita tidak akan bisa selaras dengan hati-Nya. Hari itu hati saya bercampur aduk, ada rasa syukur, kagum, penasaran yang bercampur jadi satu.
Bahkan dalam Firman Tuhan di Yohanes 5:19 menyebutkan bahwa Yesus pun melihat apa yang dikerjakan oleh Bapa. Yesus tidak mengerjakan pelayanan-Nya sesuai dengan keinginan-Nya sendiri, ataupun pemahaman-Nya sendiri. Tapi Yesus melihat Bapa, apa yang dikerjakan oleh Bapa ditiru oleh Yesus. Tidak bisa hanya satu atau dua kali melihat, tapi terus melihat agar bisa sejalan dengan kehendak Tuhan.
PERENUNGAN :
Dalam melayani Tuhan, tidak cukup hanya merespon dengan kata “Ya,” respon berikutnya adalah dengan melakukan sebuah tindakan; lihat apa yang Bapa kerjakan. Jangan sampai kita merespon benar tapi kemudian bertindak dengan pengertian kita sendiri.
Amsal 3:6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
DOA :
“Bapa di surga, terima kasih Engkau sudah panggilku masuk dalam rencana-Mu. Kiranya aku selalu dikaruniakan hati yang mau belajar melihat apa yang Bapa kerjakan. Berikan aku mata yang melihat apa yang sedang Bapa kerjakan sehingga aku tidak salah bertindak. Di dalam Nama Yesus, Amin.”
Penulis : Mona
