BeritaMujizat.com – Renungan – Ketika bangsa Israel dalam perjalanan ke Kanaan, Tuhan banyak berfirman kepada Musa karena bangsa Israel melakukan perbuatan yang sangat tidak sesuai dengan kehendak hati Tuhan dan melakukan perbuatan ketidaksetiaan kepada Tuhan (Bilangan 15:37-41).
Di kitab Ulangan pasal 24 mengajarkan kita bagaimana harus bersikap untuk menjadi benar di hadapan Tuhan. Ada hal yang kita ingin lupakan tapi selalu diingat dan ada hal yang ingin diingat tapi selalu dilupakan.
Haruslah kau ingat, bahwa engkau pun dahulu budak di Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu, dari sana; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini. Ulangan 24:18
Bacaan : Ulangan 24
Mengingat apa yang Tuhan telah kerjakan dihidup kita merupakan keharusan bagi setiap orang percaya, agar sadar bahwa semua yang dicapai, semua yang dimiliki saat ini merupakan anugerah Tuhan. Dengan mengingat semua pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita, maka kita akan lebih bersyukur dan melakukan apa yang menjadi perintah-Nya serta menyenangkan hati Tuhan.
Tuhan juga memberi perintah bahwa kita tidak boleh merampas hak, keluarga, harta benda orang lain atau apa pun itu yang bukan milik kita. Justru Tuhan mengajarkan kita untuk memberi serta berbagi kepada orang lain dan tidak boleh mengambil kembali (Ulangan 24:19) :
“Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda. supaya Tuhan, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu”.
Saya percaya bahwa berkat, kemampuan, rezeki dan hal baik di dalam diri kita yang telah Tuhan beri bukan hanya untuk kita sendiri tapi ada bagian orang lain yang Tuhan berikan kepada mereka melalui hidup kita.
PERENUNGAN
Mari belajar untuk mengingat selalu apa yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup kita yang kasih-Nya tidak berkesudahan dan senantiasa melakukan perintah dan pengajaran-Nya karena itu merupakan kewajiban kita.
DOA
“Tuhan ampuni karena seringkali kami lupa untuk mengingat kebaikan-Mu dan tidak melakukan perintah- Mu. Tuhan kami meminta hati yang benar untuk bisa selaras dengan hati-Mu, kami juga ingin belajar mengerti bahwa berkat yang Tuhan beri bukan hanya untuk diri kami sendiri namun ada perpanjangan tangan Tuhan melalui hidup kami, biarlah kehendak-Mu yang jadi dan bukan kehendak kami, di dalam nama-Mu kami mengucap syukur. Amin”
Penulis : Villa Dachi
