Beritamujizat.com – Berita Gereja – Gereja Bethany El-Bethel Solo Baru mengadakan Natal perdana untuk mengawali rangkaian Natal di tahun ini. Natal perdana ini dikhususkan untuk menyambut jiwa baru dan jiwa lama yang tidak aktif lagi bergereja di Bethany El-Bethel Solo Baru.
Natal perdana ini sudah menjadi tradisi Gereja Bethany El-Bethel Solo Baru dari tahun ke tahun. Setiap tahunnya Natal selalu menjadi momen untuk menyatakan cinta kasih Tuhan kepada jiwa-jiwa baru yang belum bergereja, maupun jiwa lama yang mulai undur dari Gereja.
Namun ada yang sedikit berbeda dengan Natal perdana Gereja Bethany El-Bethel Solo Baru kali ini. Natal perdana kali ini harus dilewati tanpa kehadiran gembala sekaligus perintis Gereja, Alm Pdt Israel Nehemia Rudy Setiawan.
Natal perdana kali ini dimeriahkan sajian paduan suara dari jemaat Gereja Bethany El-Bethel Solo Baru. Menariknya paduan suara yang disajikan menyajikan lagu Natal dalam berbagai versi bahasa daerah.
Natal perdana kali ini juga diisi oleh kesaksian luar biasa dari salah satu jemaat Gereja Bethany Solo Baru yang bernama bapak Mardiman. Dia bersaksi bagaimana Tuhan mengubahnya dari seorang yang gemar mabuk dan judi.
Bapak Mardiman juga bercerita bagaimana prosesnya dia mengalami Tuhan dan ibadah di Gereja untuk pertama kalinya. Awalnya dia sempat takut dan ragu ketika mau masuk Gereja. Akan tetapi setelah masuk dan mengikuti ibadah, dia mengalami sukacita yang luar biasa.
Tema yang diangkat pada Natal perdana kali ini adalah “Kesukaan Besar”. Pesan tentang kesukaan besar ini diempartasikan langsung oleh Pdt Benyamin Henry Setiawan.
Pdt Benyamin Henry Setiawan menekankan bahwa kelahiran Tuhan Yesus membawa sukacita yang besar untuk umat manusia. Akan tetapi ketakutan dan kekhawatiran terhadap kehidupan seringkali membuatnya kehilangan sukacita yang diberikan Tuhan.
Oleh karena itu Pdt Benyamin Henry Setiawan mengajak setiap jemaat yang hadir untuk kembali tinggal dalam kasih Allah, supaya kembali mengalami sukacita.
Setelah selesai menyampaikan pesan Tuhan, Pdt Benyamin Henry Setiawan melakukan panggilan altar. Dia meminta para penatua dan ketua homecell untuk berdoa mengempartasikan sukacita pada jemaat. Beberapa jemaat yang hadir terlihat tak kuasa menahan air mata waktu didoakan dan diempartasikan tentang sukacita.
Penulis : Gilrandi ADP
