RenunganSpiritualitas

Mengapa Injil Tersembunyi Untuk Orang Bijak?


ibadah

BeritaMujizat.com – Renungan –  Ada sebuah pernyataan Tuhan Yesus yang penting untuk kita renungkan agar memahami makna Injil dengan benar. Pernyataan itu adalah pernyataan yang diungkapkan Tuhan Yesus setelah ketujuh puluh murid-murid kembali dari misi yang diberikan

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.  Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (Lukas 10 : 21)

Tuhan Yesus sangat bergembira karena murid-muridnya berhasil melakukan perbuatan ajaib seperti menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat selama melakukan misi. Dari rasa sukacita yang sangat dalam itu,  Tuhan Yesus mengungkapkan curahan isi hatinya untuk mengucap syukur.

Dari rasa syukur itu Tuhan Yesus mengungkapkan rahasia besar tentang makna Injil yang susunguhnya. Rahasia itu adalah bagaimana Injil dinyatakan untuk orang kecil dan tersembunyi untuk orang bijak.

Dijaman modern seperti ini, pendidikan adalah kebutuhan utama manusia harus dipenuhi. Banyak orang bahkan rela untuk mengikuti pendidikan di suatu sekolah yang tingkat kompetisinya sangat tinggi. Selain itu mereka mengeluarkan sangat banyak uang untuk suatu pendidikan tertentu.

Karena dianggap begitu pentingnya banyak orang juga rela meninggalkan ibadah atau pelayanan untuk belajar dan belajar agar dapat lulus dari program pendidikan yang diikuti. Jika dilihat dari konteks ini banyak yang kemudian justru kehilangan makna Injil yang sesungguhnya.

Bahkan mulai berkembang Injil kesuksesan dan injil kemakmuran yang memposisikan Injil sebagai pemicu untuk untuk mendapatkan kesuksesan, termasuk kesuksesan dalam hal pendidikan. Lalu apa makna sesungguhnya dari pernyataan Tuhan Yesus tersebut?

Nepios (bahasa Ibrani) adalah yang dipakai untuk menyebutkan orang-orang yang mendapat pernyataan Allah. Nepios artinya adalah anak yang belum memasuki akil balig. Kata ini tidak ditunjukan untuk menggambarkan usia murid-murid Tuhan Yesus.

Karena sesungguhnya murid-murid Tuhan Yesus sudah dewasa atau akil balig waktu dipanggil untuk menjalankan misi. Bahkan diataranya ada orang-orang yang sudah bekerja dan memiliki sebuah kedudukan seperti Matius yang adalah kepala kantor pajak.

Nepios pada umunya belum layak untuk mengerjakan atau mendapat posisi atau jabatan tertentu. Mereka belum dapat mengambil keputusan sendiri dan dinilai belum layak untuk menerima hak waris.

Orang kecil (Nepios) dalam ungkapan Tuhan Yesus berarti bahwa sesungguhnya orang-orang melakukan misi adalah orang seharusnya tidak layak. Akan tetapi mereka dilayakan oleh Tuhan untuk melakukan misi.

Mendapat penglayakan atau yang disebut kasih karunia adalah hal sangat sulit diterima oleh logika manusia. Ini juga menjadi jawaban mengapa rahasia ini justru sering tersembunyi pada orang bijak. Orang bijak merasa memiliki kemampuan atau pengalaman sehingga berkat rohani atau panggilan untuk melayani Tuhan sudah sewajarnya mereka dapatkan.

Padahal Injil adalah Kasih Karunia Allah yang diberikan kepada Manusia. Injil tidak diberikan karena manusia telah sukses menjalankan ibadah kepada Tuhan. Injil diberikan karena Tuhan tau manusia sangat tidak sempurna bahkan tendensi mereka adalah berbuat dosa.

 

Penulis : Gilrandi Adp

Comments

Related Articles

Back to top button