Menemukan Kebesaran Tuhan dalam Setiap Langkah

BeritaMujizat.com – Renungan – Korintus adalah sebuah kota metropolitan Yunani yang terkemuka, pastinya dengan keadaan kota yang makmur. Tapi karena hal itu, jemaat di Korintus menjadi angkuh. Mereka “merasa” memiliki segala hal: hikmat, pengaruh, dan juga status sosial yang tinggi.

Padahal sebenarnya masih apabila dibandingkan dengan standar dunia, masih banyak orang yang berkapasitas lebih diatas umat Kristiani yang ada di Korintus ini.

supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 1 Korintus 1:29

Bacaan : 1 Korintus 1:26-31

Maka dari itu secara keras (ayat 26) Paulus mengingatkan mereka untuk melihat kembali, siapa sih mereka dahulu ketika pertama kali mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan? Dimulai dari titik perjumpaan pribadi itu, Paulus mengajari jemaat Korintus untuk mulai menghitung setiap langkah yang sudah mereka lewati dan mulai belajar melihat kebesaran Tuhan di setiap proses yang telah terjadi.

Seringkali kita terjebak dalam keadaan yang sama dengan jemaat Korintus, setelah sekian lama mengikut Kristus kita menjadi lebih sering mengandalkan kekuatan diri sendiri, menganggap setiap keberhasilan dan kegagalan itu karena kemampuan diri sendiri. Tapi mari kita kembali melihat, “dari tempat sampah mana kita ditemukan?” dan mulai hitung setiap kebaikan Tuhan.

Kita hidup karena kasih karunia Tuhan yang membawa kita sampai ke hari ini. Seperti pada ayat 30, kita yang sebenarnya tidak layak tapi Tuhan layakkan, membenarkan, menguduskan, bahkan menebus setiap hidup kita. Kita yang harusnya masuk ke dalam maut tapi Dia memberikan kehidupan bagi kita. Maka dari itu “Barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.”

PERENUNGAN

Masihkah kita melihat setiap kasih karunia Tuhan itu menjadi kemegahan hidup kita? Ataukah fokus kita sudah beralih kepada keberhasilan oleh usaha kita?

DOA

“Tuhan terimakasih buat kasih setia-Mu dalam hidup kami, kami yang bukan siapa-siapa tapi Tuhan masih percaya dalam hidup kami. Ajari kami terus melihat setiap kebesaran Tuhan hari demi hari bahkan semakin besar lagi sehingga kami mengerti bahwa semuanya bukan karena kami tapi karena kasih karunia Tuhan yang teramat dahsyat bagi hidup kami. Terimakasih Tuhan. Amin”

Penulis : Zerlinda