BeritaMujizat.com – BMNews – Melaney Ricardo, seorang artis terkenal yang beragama Kristen, baru-baru ini membagikan pandangannya mengenai perpuluhan dan zakat dalam sebuah video yang diunggah di media sosialnya.
Dalam video tersebut, ia menegaskan bahwa ia enggan membanding-bandingkan praktik perpuluhan dengan zakat karena ia meyakini bahwa setiap agama memiliki cara dan aturan yang berbeda dalam berbagi dan bersedekah.
Meskipun ia menolak untuk membahas perbandingan tersebut, Melaney secara singkat menceritakan pengalamannya membayar perpuluhan. Ia memulai praktik ini sekitar 20 tahun lalu ketika bekerja sebagai penyiar radio dan sering melihat rekan kerjanya, Yosi Mokalu atau Yosi Project Pop, membayar perpuluhan dengan sungguh-sungguh.
Melaney mengakui bahwa awalnya motivasinya untuk membayar perpuluhan bersifat pamrih, karena ia ingin mendapatkan berkat yang besar dari Tuhan, seperti kesuksesan karier dan kekayaan. Namun, ia menyadari bahwa ketaatan dalam membayar perpuluhan adalah hal yang penting, terlepas dari seberapa besar atau kecilnya berkat yang diterima.
Dari ketaatannya mempersembahkan perpuluhan, Melaney mengaku bahwa berkat Tuhan itu tidak habis di hidupnya. Sebagai seorang artis, tentu saja penghasilan tidak menentu. Kadang akan ada banyak pekerjaan, tetapi juga tidak ada pekerjaan.
Tetapi Melaney percaya bahwa ketika dia taat memberikan persembahan bagaimanapun keadaannya Tuhan tetap memberkati. Dengan berkat-berkat yang tidak terduga dan selalu saja ada berkat dari Tuhan.
Dalam video tersebut, Melaney juga menyampaikan analogi sederhana tentang perpuluhan yang dia dengar dari pendeta Juan Mogi. Ia mengatakan bahwa ketika kita menerima berkat itu seperti kita menerima sebuah.
Kita tidak bisa langsung memakan sebuah jeruk itu lengkap beserta kulitnya. Jeruk tersebut harus dikupas kulitnya. Itu seperti bagian dari berkat itu untuk membayar pajak, tagihan dan lainnya.
Kemudian daging buahnya dapat dinikmati bersama orang-orang terdekat. Seperti membagi berkat itu untuk keluarga, saudara, orang tua, anak, istri maupun suami.
Dan biji buah jeruk itu tidak mungkin kita makan. Itu seperti bagian dari berkat yang kita berikan sebagai perpuluhan. Biji itu akan tumbuh menjadi bibit dan menjadi pohon jeruk yang kemuadian akan bertambah memberkati. Begitu juga dengan perpuluhan yang dipersembahkan kepada Tuhan akan menjadi sumber berkat baru bagi kita.
Dalam video pendek tersebut Melaney juga menceritakan ketika rumah tangganya sedang goyang beberapa tahun yang lalu. Dia sempat berpikir bahwa cukuplah dia mempersembahkan uangnya dan hidup hanya lurus-lurus saja.
Tetapi Tuhan menegur Melaney saat itu bahwa “Your obedience is more important than your offering” (ketaatanmu lebih penting daripada persembahmu). Secara jelas Tuhan berkata bahwa “Hidup kamu yang berkenan kepadaKu itu lebih penting daripada apa yang kamu berikan kepadaKu”.
Pengalaman dan pandangan pribadi Melaney Ricardo tentang perpuluhan memberikan perspektif yang berharga bagi banyak orang, menunjukkan pentingnya ketaatan terhadap berkat yang diterima dan persembahan hidup.
