Renungan

Majulah Terus! (1) – 14 Juni


roc

tinggallah di dalam Aku.
(Yohanes 15:4) 

 

Intro:

Majulah terus dalam hal keputusan dan tekad tinggal dalam Yesus. Hal inilah pokok renungan hari ini. Tinggallah di dalam Yesus, berarti tinggal tetap dalam Dia, di dalam setiap aspek kehidupan kita. Pada tahap-tahap awal, hal ini akan merupakan usaha yang berlanjut, tetapi dengan terus maju dalam tekad tersebut, hal itu akan menjadi bagian dari hidup kita yang reflektif, tanpa suatu usaha yang disadari.

 

 

Renungan:

Majulah Terus Dalam Hal Keputusan dan Tekad Tinggal dalam Yesus . Roh Yesus diberikan kepada saya melalui penebusan oleh Salib Kristus. Kemudian saya harus membangun pemikiran saya dengan tekun untuk mengantarnya kepada keserasian sempurna dengan Tuhan.

Allah takkan membuat saya berpikir seperti Yesus — sayalah yang harus melakukannya sendiri. Saya harus “ menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus ” (2 Korintus 10:5). “Tinggallah di dalam Aku ”, kata Yesus, berarti tinggal tetap di dalam Dia dalam hal intelektual, keuangan, dan dalam setiap aspek yang membentuk hidup manusia. Hidup kita tidak terdiri hanya atas satu aspek yang tersekat dengan rapi.

Apakah saya merintangi Allah untuk melakukan sesuatu dalam situasi saya dengan berpikir situasi tersebut hanya akan mengganggu persekutuan yang saya nikmati dengan Dia? Hal itu sungguh tidak relevan dan keliru! Tidaklah menjadi soal situasi apa pun yang saya alami, saya dapat tetap yakin tinggal di dalam Yesus dalam situasi apa pun.

Adalah tidak perlu saya mengarahkan dan mengatur situasi diri saya. Tinggal tetapnya Tuhan kita dalam batin orang percaya adalah bebas murni dan tidak bercela. Yesus senang ( at home ) dengan Allah di mana pun tubuh-Nya berada. Yesus tidak pernah memilih situasi-Nya bagi dirinya sendiri, tetapi dengan rendah hati tunduk kepada rencana dan petunjuk Bapa-Nya bagi diri-Nya. Bayangkan betapa penuh ketenangannya hidup Tuhan kita! Akan tetapi, kita cenderung membuat Allah sangat “sibuk” dalam hidup kita. Kita tidak memiliki ketenangan hidup yang “tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah ” (Kolose 3:3).

Pikirkanlah hal-hal yang membuat Anda tidak tinggal di dalam Kristus, dari dalam diri Anda. Anda mungkin berkata, “Ya, Tuhan, tunggu dulu – masih ada ini yang harus kulakukan. Ya, aku akan tinggal begitu hal ini diselesaikan. Semuanya akan beres, Tuhan. Aku akan tinggal sesudah itu.” Majulah terus — mulailah untuk tinggal sekarang!

Pada tahap-tahap awal, untuk tinggal dalam Dia akan merupakan usaha yang berlanjut, tetapi sementara Anda meneruskannya, hal itu akan menjadi bagian dari hidup Anda sehingga Anda akan tinggal di dalam Dia tanpa suatu usaha yang disadari lagi.

Ambillah keputusan dan tekad untuk tinggal tetap di dalam Yesus, di mana pun Anda sekarang atau ke mana pun Anda akan ditempatkan di masa depan.

 

Penulis : Oswald Chambers
Sumber : Sabda.Net, M. Agustinus Pur

 

Comments

Related Articles

Back to top button