Daily Seeking GodRenungan Harian

Kunci Rahasia


Setiap kebudayaan memiliki “tuhan”-nya masing-masing. Sejarah menyimpan banyak misteri perjalanan pencarian manusia akan Tuhan yang benar. Apapun agama dan kepercayaannya, semua umat agama mau menyenangkan tuhan-tuhannya dengan memberikan kurban-kurban yang terbaik.

Ritual-ritual agama dan kepercayaan terbentuk sedemikian rupa untuk menghormati pribadi Ilahi yang dianggap lebih berkuasa, dan memiliki otoritas. Dalam sejarah panjang pencarian siapa tuhan yang benar itu, kehadiran Yesus yang disebut Kristus di muka bumi mengubah semua cara tradisional manusia dalam berhubungan dengan tuhan-nya.

Inkarnasi Yesus yang berkorban untuk umat manusia membawa kabar baik bahwa Tuhan yang berkorban untuk manusia supaya manusia bisa kembali ke khaliknya. Cerita inilah yang disebut Injil atau kabar baik. Tuhan mengasihi kita, sehingga kita bisa mengasihi Dia (I Yoh. 4:19).

Sebab itu jalan untuk mengerti Tuhan yang benar justru bukan BERKORBAN lebih baik dan lebih benar, tapi harus mengalami korbanNya, dan mengalami dikasihiNya. Inilah kunci rahasia yang harus terus kita ajarkan ke seluruh umat manusia.

Kasih yang suprantural inilah yang tidak dijumpai oleh tuhan-tuhan yang salah. Hanya Tuhan yang benar yang bisa memperlihatkan dan menujukkan kasih itu. Semakin jauh dari Tuhan yang benar, manusia akan semakin jauh dari kasih, dan tidak pernah merasakan, mengalami, dan menghidup arti DIKASIHI.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia (Yoh. 3:16-17).

Daily Seeking God
– 10 Tahun Perenungan Mencari Tuhan –
Daily Seeking God adalah kumpulan tulisan Hanny Setiawan selama 10 tahun.  Ditulis secara spontan ketika ada pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri.  Dengan mengikuti “renungan harian” ini diharapan bisa mengerti pergumulan batin selama 2009-2019 penulis.

Comments

Related Articles

Back to top button