BeritaMujizat.com – Berita Gereja – Kelompok teroris mengeksekusi lima orang Kristen di Negeria ketika umat Kristen di sleuruh dunia sedang merayakan sukacita Natal. Lima orang Kristen yang dieksekusi diketahui termasuk di antara 11 orang yang diculik pada Hari Natal dari kota Garkida, Negara Bagian Adamawa, di timur laut Nigeria.
Kelompok teroris yang diketahui bernama Terrorist group Islamic State West Africa Province (ISWAP), adalah kelompok teroris yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Kelompok ini sendiri masih menjadi bagian dari kelompok teroris Boko Haram.
Mereka merilis sebuah video yang memperlihatkan lima orang sedang duduk dengan tangan terikat dibelakang. Para tawanan menggunakan pakian khas yang sering dipakaikan oleh para kelompok teroris terhadap calon korban yang akan dieksekusi.
Sambil membawa senjata lengkap, mereka mengeluarkan ancaman terhadap umat Kristen dalam video tersebut. Tidak hanya umat Kristen di Negeria saja, mereka juga memberikan ancaman terhadap umat Kristen di seluruh dunia.
Sebelum dieksekusi para korban diminta menyebutkan namanya dan mengatakan bahwa ” aku adalah seorang Kristen”, lalu mereka dieksekusi dengan sangat keji. Peristiwa semacam ini juga pernah terjadi di Negeria pada Natal 2019 lalu.
Pada Natal 2019, para teroris mengeksekusi 11 orang yang diketahui sebagai pekerja kemanusiaan Kristen yang sedang bertugas di Nigeria. Di tahun ini juga, kelompok teroris juga diketahui telah membakar dan merusak Gereja dan rumah-rumah orang Kristen.
Kelompok militer Fulani juga telah mengumumkan jihad untuk memerangi orang Kristen. Kelompok militer Fulani juga telah mengusir orang Kristen yang ada di wilayah utara dengan persenjataan lengkap.
Nigeria saat ini menjadi negara yang sangat berbahaya bagi Kekristenan. Ratusan bahkan ribuan orang telah diculik dan dieksekusi oleh kelompok teroris. Kelompok radikalis agama berkembang pesat di tengah situasi situasi politik sosial yang tidak stabil di Nigeria.
Saat ini tubuh Kristus di seluruh dunia diharapkan berdoa dan memberikan dukungan terhadap Gereja dan umat Kristiani yang ada di Nigeria. Gejolak yang sedang dialami Gereja Tuhan di Nigeria kiranya membangkitkan api kebangunan rohani, seperti apa yang sedang terjadi di Iran saat ini.
