sebab Aku, TUHAN, akan berfirman dan apa yang Kufirmankan akan terjadi, dan firman itu tidak akan ditunda-tunda lagi, sebab pada masa hidupmu, hai kaum pemberontak, Aku akan mengucapkan suatu firman dan Aku akan menggenapinya, demikianlah firman Tuhan ALLAH
Yehezkiel 12 :25
BeritaMujizat.com – Profetik – Yehezkiel 12 : 25 adalah suara profetik yang disuarakan keluarga Kingdom Family ditengah banyaknya kekacauan yang sedang terjadi di bangsa ini.
Suara profetik ini menegaskan bahwa apapun permasalahan yang saat ini terjadi tidak akan menghalangi penggenapan janji Tuhan atas Indonesia.
Nubuatan tentang bangkitnya Nusantara baru yang bahkan telah deklarasikan secara umum oleh Presiden Jokowi akan benar-benar terjadi atas Indonesia.
Baca Juga : Memasuki Era Baru Indonesia
Bangkitnya Indonesia sebagai puzzle penting kegerakan Tuhan di akhir jaman juga tidak dapat dihalangi lagi oleh siapapun.
Munculnya suara profetik ini bertepatan dengan hari raya Rosh Hashanah (tahun baru) dalam kalender Israel. Bukan sebuah kebetulan apabila pesan profetik hari raya Rosh Hashanas kali ini adalah “The Year of Pey”.
Huruf פ (Pey) merupakan huruf penting yang muncul pada Rosh Hashanah tahun ini. Huruf פ (Pey) artinya sendiri adalah mulut atau dapat diperluas menjadi “kata,” “ekspresi,” “vokalisasi,” “ucapan,” dan “nafas.”
Keluarga Kingdom Family menangkap bahwa ini waktunya Gereja Tuhan menyuarakan suara kenabian atas Indonesia. Saat ini kuasa gelap sedang mencoba membuat bangsa Indonesia kacau melalui suara-suara bohong yang terus disuarakan atas Papua dan isu-isu yang lainya.
Narasi-narasi bohong juga terus dikembangkan untuk mendorong gelombang demo pelajar dan mahasiswa. Narasi -narasi bohong tersebut bahkan membuat pak Presiden Jokowi saat ini ada dalam situasi yang sulit dan tertekan.
Kata pemberontak juga muncul dalam pesan profetik yang disuarakan oleh Kingdom Family melalui Yehezkiel 12 : 25. Pemberontak ini tentu menjadi aktor utama dibalik masalah pelik yang saat ini muncul atas bangsa ini.
Pemberontak mencoba melakukan berbagai cara agar kehendak Tuhan atas Indonesia tidak terjadi. Para pemberontak baik yang di dalam maupun yang diluar pemerintahan terus berupaya membangun narasi agar terjadi kekacuan di Indonesia.
Para pemberontak berusaha mengambil keuntungan ditengah kekacuaan yang ada di bangsa ini. Mereka menggunakan jubah agama (extrem kanan) dan kemanusiaan (extrem kiri) untuk terus bergerak merancang kekacuan di bangsa ini.
Banyak pihak telah memprediksi bahwa kekacauan yang terjadi diberbagai tempat akan terus berlanjut hingga pelantikan dan penetuan kabinet kerja Presiden.
Akan tetapi apa yang coba direka-rekakan sebagai kejahatan untuk menghancurkan negara ini akan di pakai Tuhan menjadi sebuah kebaikan. Disaat-saat kritis seperti ini Gereja Tuhan harus terus berdoa dan bersuara.
Ada peperangan spiritual dibalik semua konflik dan permasalahan yang saat ini muncul. Peperangan ini harus disadari betul oleh Gereja Tuhan.
Penulis : Gilrandi Adp
