BeritaMujizat.com -Spiritualitas- Hana Budiarti, gadis cantik yang viral di TikTok beberapa waktu lalu karena membuat video singkat yang menceritakan berpindahnya dia dari satu agama ke agama Kristen.
Sekitar bulan Mei lalu, dunia TikTok diramaikan dengan backsound “Tuhan Yesus tidak berubah” yang diremix dan lagu tersebut digunakan banyak kalangan. Hana merupakan salah satu orang yang ikut viral karena membuat video singkat dengan backsound tersebut.
Bukan tanpa sebab, gadis cantik asal Bandung ini mengunggah video dengan durasi 15 detik yang menunjukkan beberapa foto dirinya ketika mengenakan jilbab dengan bukti foto kartu keluarganya yang lama. Pada, detik selanjutnya Hana menunjukkan penampakkan surat baptis dan kartu keluarga baru yang di sana ditulis agama baru yang dianutnya saat ini.
Unggahan itu membuat geger jagat TikTok hingga penontonnya mencapai 3.8 Juta dengan komentar sebanyak 8203. Banyaknya pertanyaan yang diajukan netizen, Hana memutuskan untuk kembali menceritakan pengalaman panjangnya yang dipersingkat melalui video dengan durasi 15 detik.
Dukungan sekaligus cibiran terus mengalir di video-video unggahannya. Akhirnya, gadis dua bersaudara ini memberanikan diri untuk membagikan kesaksian hidupnya melalui channel YouTube The Miracle of Life.
Hana menceritakan dari awal, saat usianya masih kecil dia pernah bermimpi. Dalam mimpi itu, dia sedang berada di suatu tempat ibadah dan di sana ada jam dinding yang besar.
“Di sana saya melihat jam yang begitu besar. Di mimpi saya, ada yang berbicara di jam itu, dia bilang saya mau masuk neraka gitu,” ungkap Hana.
Pada saat masih belia, dia mengabaikan mimpinya itu. Tetapi, dia masih mengingat isi mimpinya hingga saat ini.
Tahun demi tahun dia lewati tanpa berpikir apapun, hingga di tahun 2009 dia kehilangan ayahnya. Akhirnya, dia tinggal hanya bersama kakak dan ibunya saja. Saat itu, dia masih menganut agama Islam seperti keluarganya yang lain.
Hingga saat tahun 2013, ibu Hana mengalami serangan stroke. Keadaan itu membuat dirinya harus menghabiskan waktunya untuk kerja dan merawat ibunya. Ketika hanya di rumah, dia merenungkan nasib yang dirasanya sangat berat.
“Kok rasanya saya diuji segitu dalam, ya Tuhan. Setelah kehilangan ayah, saya harus merawat ibu saya yang sakit terkena stroke dan saya merasa seperti bertanya-tanya kok ujian saya bertubi-tubi,” jelasnya.
Saat Hana melalui kondisi yang sangat sulit, ada seorang teman beragama Kristen yang membantunya. Temannya itu ikut merawat ibunya dan yang dilakukan temannya itu sangat membantu Hana.
“Pada saat itu saya seperti dipertemukan dengan Tuhan Yesus karena teman saya ini seolah menggambarkan pribadi Yesus yang benar-benar membuat saya tersentuh dan hati saya tergerak ingin ikut ibadah pada saat itu,” lanjut Hana.
Gadis cantik ini ikut ke gereja beberapa kali dan sampai akhirnya pada tahun 2015 ibunya meninggal. Peristiwa itulah yang membuat hidupnya menjadi tidak memiliki tujuan dan tidak terarah. Dia lostcontact dengan temannya dan dia sudah tidak ke gereja lagi.
Namun, di tahun 2020 dia dijumpai ibunya lewat mimpi. Di mimpi itu, Hana berjumpa ibunya di bukit dan di sana ada bangunan yang indah sekali. Dia bertanya kepada ibunya tentang bangunan itu dan di dalam mimpi, ibunya hanya menyebutkan satu kata Pentakosta.
Bangun dari mimpi, di hari itu Hana pergi ke tempat kerja. .
“Pada saat itu ada teman saya yang kebetulan juga mempelajari Kristen, sama dengan saya. Terus dia ajak mau ke gereja bareng gak dengan saya? Gitu. Terus saya bilang, oh boleh deh. Saya juga pengen tau nih, barangkali memang ada petunjuk dari Tuhan melalui mimpi saya atau panggilan dari Tuhan melalui mimpi,” ungkapnya.
Sekalipun sudah pergi ke gereja lagi, Hana mengakui jika dia memang belum terlalu mendalami. Barulah saat tahun 2021 dia menemukan perhentiannya dan memutuskan untuk dibaptis di satu gereja di Tangerang.
“Pada saat itu yang sampai pada akhirnya saya tergerak masuk Kristen barulah di tahun 2021 di gereja BPPK. Itu karena saya merasa selama ini banyak keajaiban Tuhan yang tidak pernah saya kira, ya salah satunya melalui mimpi itu saya diberi petunjuk seolah-olah mamah saya ingin saya berada di jalan Tuhan, saya menyimpulkannya seperti itu,” ucap Hana.
Dia mengungkapkan juga, dia sempat tinggal bersama keluarga dari kakak ipar yang ternyata mereka adalah keluarga Kristen. Hana mendapatkan kasih sayang dan melihat kasih Tuhan melalui perlakuan keluarga itu kepadanya. Hal itulah yang memperkuat iman Kristennya, dia memutuskan untuk mengikut Tuhan karena dia menemukan kasih yang selama ini dia cari dan kasih itu hanya ada di dalam Yesus.
