BeritaMujizat.com – BMNews – Kebakaran hebat melanda Gereja Koptik di Mesir pada Minggu (14/8) pukul 09.00 waktu setempat saat kebaktian berlangsung. Kebakaran gereja Abu Sifin di Imbaba tersebut diduga karena korsleting listrik.
Kebakaran terjadi ketika seribu jemaat sedang melakukan misa hari Minggu. Akibatnya banyak korban jiwa.
Sebanyak 41 orang dilaporkan tewas dalam insiden kebakaran gereja tersebut. Dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
Dari 41 korban tewas, mayoritas diantaranya adalah anak-anak usia 3 – 16 tahun.
Korban tewas diduga karena menghirup asap yang sangat tebal dari kebakaran dan terperangkap dalam kobaran api.
Gereja Abu Sifin terletak di lingkungan padat penduduk Imbaba, sebelah barat sungai Nil, provinsi Giza.
Dari keterangan saksi mata banyak korban mencoba keluar dari gedung gereja saat kebakaran terjadi dan membawa anak-anak. Banyak diantaranya melompat melalui jendela-jendela gereja.
Tetapi api semakin membesar dan melahap seluruh gedung gereja. Keadaan diperparah dengan lambatnya pemadam kebakaran untuk sampai di lokasi kejadian.
Setelah satu jam, menurut seorang warga sekitar, ambulance dan tim pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian. Sedangkan api sudah membesar dan melahap gedung gereja. Korban yang tidak sempat menyelamatkan diri pun terjebak dalam kobaran api.
Dari hasil bukti forensik, penyebab kebakaran akibat korsleting listrik pada unit AC di lantai dua gedung gereja. Sebelumnya gereja mengalami mati listrik dan mereka memakai genset.
Setelah listrik kembali menyala, terjadilah kelebihan beban dan korsleting listrik yang mengakibatkan kebakaran.
Ketika api mulai menyala di lantai dua, jemaat yang berada di lantai tiga dan empat pun panik. Mereka berlarian berebut untuk segera keluar dari gedung gereja.
Akibatnya banyak korban luka-luka karena jatuh dan terinjak. Terlihat juga jemaat yang panik melompat dari atas gedung dan menyebabkan mobil yang terparkir dibawahnya penyok.
Orang-orang disekitar gedung gereja pun berusaha menyelamatkan jemaat yang terjebak di dalam. Tetapi karena asap tebal dan api yang kian membesar membuat warga sekitar kesulitan untuk membantu evakuasi.
Presiden Abdel Fattah el-Sisi menyampaikan belasungkawa kepada Paus Tawadros melalui sambungan telepon.
