BeritaMujizat.com – Renungan – Banyak orang memimpikan untuk dapat membangun Gereja yang besar dan megah, serta mempunyai banyak jemaat. Berbagai upaya dilakukan agar Gerejanya dapat berkembang dengan pesat dan jumlah jiwanya bertambah dengan drastis.
Hal ini sesungguhnya adalah hal yang wajar karena pasti semua orang menginginkan pelayanan atau Gerejanya bertambah dan berkembang. Akan tetapi karena hanya fokus pada program peningkatan peningkatan Gereja, banyak orang kemudian lupa dengan esensi yang sesungguhnya dari sebuah Gereja.
Banyak orang atau hamba Tuhan kemudian tidak percaya diri dan kehilangan semangat, ketika mereka harus menggembalakan sebuah Gereja kecil yang letaknya mungkin juga terpelosok. Mereka juga merasa tidak memiliki otoritas apa-apa untuk dapat berkontribusi terhadap transformasi sebuah masyarakat.
Mereka bahkan sering memposisikan diri sebagai Gereja yang sedang “sakit”, yang harus selalu dibantu dan diperhatikan oleh Gereja atau orang lain. Hal ini tentu sangat berbeda dengan kebenaran Tuhan tentang Gereja atau persekutuan, yang tertulis dalam Matius 18:20
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka
Ayat ini jelas menunjukan bahwa bukan sekedar masalah seberapa besar kapasitas gedung Gereja atau seberapa kuat materi atau finansial yang dimiliki Gereja, yang akan menentukan Tuhan hadir dalam sebuah Gereja atau persekutuan. Dengan Sedikit orang saja, asal sepakat dan sehati, Gereja sesungguhnya dapat menjadi sangat luar biasa karena Tuhan hadir disana.
Selain itu, dalam prespektif tubuh Kristus, Gereja kecil bukan Gereja tidak memiliki kontribusi apa-apa terhadap pekerjaan Tuhan atas umat manusia. Gereja kecil sebenarnya mempunyai peran yang cukup besar, yang tidak kalah dengan Gereja-Gereja besar.
Satu jiwa atau mungkin satu suku yang ada di Gereja kecil sangat berarti banyak pada agenda besar Tuhan, yang hendak membangkitkan semua suku bangsa. Dalam hal ini Gereja kecil bisa jadi kunci penting yang akan dipakai Tuhan untuk pelayanan suku-suku atau orang-orang yang terpinggirkan.
Jika begitu besar maksud Tuhan yang hendak dinyatakan oleh semua Gereja baik besar maupun kecil, mengapa kita masih kehilangan semangat untuk memulai pelayanan di sebuah Gereja kecil? Ini saatnya kembali pada fokus yang benar dalam membangun Gereja Tuhan.
Penulis : Gilrandi ADP
