BeritaMujizat.com – Revival – Seringkali kita menganggap pertemuan dengan Tuhan hanya akan terjadi di gedung gereja, KKR besar, kamar yang sunyi maupun wisma doa. Bagaimana kalau perjumpaan dengan Tuhan terjadi di sebuah lorong sekolah?
Inilah yang terjadi pada siswa – siswi Kristen SMP Negeri 20 Surakarta. Pagi ini, Jumat 17 Februari 2023 sesuatu yang tidak biasa terjadi.
Baca Juga : Sekolahnya Terlibat Tawuran, Siswa-Siswa ini Berdoa Minta Tuhan Lawat
Pagi ini siswa – siswi Kristen SMP Negeri 20 Surakarta berkumpul disebuah lorong kelasnya. Anak-anak dari kelas 7 – 9, akan mengikuti acara ibadah bersama di sekolah mereka.
Entah kenapa sekolah tidak menyediakan tempat khusus bagi siswa-siswi ini untuk beribadah. Yang pasti pagi ini mereka beribadah di sebuah lorong kelas. Guru hanya menjelaskan bahwa belum ada ruangan yang bisa dipakai.
Sekitar 50 anak lebih mengikuti ibadah. Hanya dengan duduk dilantai, tanpa alas tikar dan bahkan karena sempitnya lorong mereka harus duduk ditangga sekolah.
Ibadah dimulai tepat pukukl 06.45 WIB. Pagi ini tim dari Fire Generation yang melayani sekolah ini. Anak-anak diajak untuk memuji dan menyembah Tuhan.
Tiba saat firman disampaikan, anak-anak menundukkan kepala. Terlihat beberapa anak mulai menangis. Mereka mengusap air matanya yang tiba-tiba jatuh.
Baca Juga : Api Kebangunan Rohani Asbury College Menyambar Lee University
Arinda Dyah Hapsari (26th) leader dari Fire Generation menyampaikan firman Tuhan untuk mereka. Setelah firman Tuhan disampaikan, lagu penyembahan dinaikkan.
Tiba-tiba hampir semua anak menangis. Mereka mengangkat tangan, dan berkata-kata dalam doa. Sebuah lawatan Tuhan terjadi.
Tanpa ada altarcall (panggilan altar), tanpa ada tumpang tangan dari tim Fire Generation, siswa-siswi SMP Negeri 20 Surakarta dijamah Tuhan.
Hanya satu jam waktu yang diberikan guru untuk ibadah ini, Arinda menutup dengan doa, anak-anak saling berpelukan dan mendoakan. Kemudian tim Fire Generation menghampiri untuk saling berbagi cerita.
Baca Juga : Menara Jam Sekolah Tempat Revival Terjadi di Singapura Tahun 1972
Saat sharing, terlihat anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok, terlihat masih ada yang menangis. Tiga orang anak bahkan menangis sampai waktu selesai. Ketika ditanya, mereka tidak tahu apa yang membuatnya menangis. Tetapi satu hal yang pasti itu adalah belas kasihan.
Mereka teringat keluarga, orang disekitar, bahkan teman-temannya yang masih melakukan dosa. Ada hati yang hancur melihat mereka melakukan dosa.
Dikelompok lain ada anak-anak yang teringat akan dosanya. Dosa yang telah mengikatnya sedari lama. Tuhan ingatkan dan anak ini mohon ampun pada Tuhan.
Baca Juga : Kebangkitan Rohani (Revival) Melanda Asbury College Lagi
Pertobatan terjadi, belas kasihan terjadi. Lawatan Tuhan tidak hanya melanda Asbury College, tapi di SMP Negeri 20 Surakarta, Tuhan sedang bergerak.
