Beritamujizat.com – Worship – Musik mendapatkan perhatian lebih dalam setiap ibadah yang dilaksanakan oleh orang Kristen. Apapun aliran Gerejanya, peran musik tidak dapat dihilangkan dari mimbar Gereja.
Baik dengan alat dan musik sederhana hingga mimbar megah dengan alat musik yang sangat lengkap, musik selalu ada dalam setiap ibadah. Musik sendiri bahkan telah menjadi ciri khas dari umat Kristen yang membedakan dengan agama lain.
Pentingnya musik membuat para pemain musik Gereja mendapat perhatian lebih. Mereka juga seringkali dianggap sebagai orang kunci yang menentukan ibadah dapat berjalan baik atau tidak. Karena dianggap paling berperan penting dalam ibadah, banyak orang sibuk menyiapkan alat dan kamampuan bermain musik mereka.
Akan tetapi banyak pemusik Gereja justru kehilangan esensi dari bermain musik untuk Tuhan. Mereka lebih fokus pada bagaimana melayani musik dengan baik, daripada mengalami Tuhan setiap bermain musik untuk Tuhan.
Baca juga : Penyembahan Kunci Daud Untuk Kesatuan Tubuh Kristus
Parahnya lagi, demi mendongkrak kualitas musik dalam setiap ibadah, Gereja terpaksa menggunakan jasa dari para musisi atau artis. Alih-alih melahirkan pemazmur handal, mimbar Gereja justru berubah layaknya panggung hiburan.
Musik memang penting dan membantu dalam setiap ibadah, akan tetapi lawatan Tuhan atas setiap pribadi lebih penting dalam setiap ibadah. Oleh karena itu dalam setiap ibadah, baik hamba Tuhan, pemain musik, atau jemaat harus bersatu hati datang pada Tuhan.
Kebutuhan akan Tuhan menjadi kebutuhan pribadi yang harus dialami setiap jiwa termasuk hamba Tuhan dan pemain musik Gereja. Jadi jemaat tidak bisa hanya menunggu bagaimana musik dimainkan, untuk mulai menyembah Tuhan.
Inilah esensi penting yang harus dihidupi para pemain musik Gereja. Kerendahan hati dan kesadaran penuh akan pentingnya lawatan Tuhan dari apapun harus menjadi hal yang mendasari pemusik Gereja saat bermain musik untuk Tuhan.
Baca juga : Fenomena Artis Dalam Liturgi Penyembahan Gereja Lokal
Memang indah didengar apabila pemusik Gereja dapat memainkan musik dengan skill yang tinggi serta ditunjang alat-alat yang memadai. Akan tetapi ibadah akan menjadi kosong bila semua orang yang datang ibadah tidak merasakan lawatan pribadi Tuhan.
Ibadah hanya akan berlalu seperti sebuah konser musik yang menyenangkan tapi tidak ada pesan Tuhan yang dapat dibawa pulang. Gereja Tuhan tidak butuh hiburan rohani akan tetapi butuh lawatan pribadi yang mengubah setiap pribadi dalam Kristus.
Penulis : Gilrandi ADP
