BeritaMujizat.com – Renungan – Bacaan kita hari ini diambil dari Kejadian 22:1-19. Perikop ini adalah perikop dimana Abraham dicobai Tuhan Allah. Tidak tanggung-tanggung ujian Abraham adalah memberikan anaknya sendiri (anak perjanjian) kepada Tuhan.
Disini kita lihat bagaimana respon Abraham. Tidak sedikitpun dia ragu memberikan apa maunya Tuhan. Abraham tidak ragu tentang janji Tuhan. Dengan taat dia berikan anaknya. Dia tidak mencurigai Tuhan akan merusak janji-Nya, bahkan kehidupan Abraham. Dia percaya kalaupun anaknya dikorbankan Tuhan berikan rancangan yang lebih baik. Abraham taat.
Saudara yang dikasihi Tuhan, kita ini diciptakan oleh Allah, tentu Allah punya rancangan terbaik bagi kita. Allah yang menepati janji-Nya kepada Abraham adalah Allah yang sama menyertai Musa membawa bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan menuju tanah perjanjian. Allah yang sama menyertai Daud di setiap peperangannya. Demikian kita, Tuhan selalu beserta kita.
Seringkali kita merasa apa yang terjadi hari ini tidak sesuai dengan apa yang kita mau. Bahkan mungkin kita merasa kalau apa yang terjadi hari ini adalah sebuah kegagalan karena tidak sesuai dengan apa yang kita mau.
Tapi pernahkah kita berpikir sejenak, bahwa apa yang terjadi hari ini mungkin bukan rencana kita yang terjadi tetapi rancangan Tuhan yang sedang berjalan?
Saya percaya bahwa Tuhan selalu bersama dengan kita. Dia sutradara hebat dan luar biasa. Kalau hari ini tidak berjalan sesuai dengan rencana kita, rancangan Tuhan sedang berjalan atas hidup kita.
Amsal 19 : 21 Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana. Kalau kita sudah meletakkan hidup kita di tanganNya, jangan diambil lagi. Jangan mencurigai Dia dan berpikiran bahwa Dia akan membuat hidup kita gagal. Karena rancanganNya adalah
PERENUNGAN
- Masihkah kita sering curiga pada Tuhan?
- Seringkah kita bersungut-sungut dengan apa yang terjadi?
- Sudahkah kita letakkan hidup kita dan percaya penuh pada rancangan-Nya?
DOA
“Tuhan terimakasih atas semua yang terjadi dalam kehidupan kami. Kami percaya bahwa apa yang terjadi dalam hidup kami adalah dengan seizinMu. Kau tidak pernah meninggalkan kami dengan setiap keputusanMu. Kau Bapa yang selalu menyertai kami. Imanuel.”
(Dwinur)
