tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes 14:26
BACAAN : Yohanes 14:15-31
Dasar dan sumber utama dari Kekristenan adalah kasih karunia dari Allah Bapa pada kita. Berdasar atau bersumber pada kasih karunia berarti ada ketergantungan kepada Allah sebagai pribadi yang menyediakan dan memberikan-Nya pada kita.
Dalam hal belajar dan pertumbuhan kerohanian pun kita harus sadar bahwa kita tidak akan dapat belajar dan bertumbuh dewasa secara rohani jika hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri. Pengetahuan akan kebenaran dan pertumbuhan kedewasaan rohani yang saat ini sedang kita alami tentu tidak terlepas dari bagaimana Tuhan menuntun, mengajar, dan mendidik kita melalui Roh Kudus.
Roh Kudus merupakan guru ajaib yang tinggal dan menemani kita saat ini. Dia hadir di tengah-tengah kita saat ini untuk mengajar, membimbing, dan mendidik Gereja-Nya. Menyadari kehadiran Roh Kudus sangat penting bagi kita saat ini. Roh Kudus saat ini hadir meski tidak dalam bentuk fisik seperti yang dilakukan Tuhan Yesus. Roh Kudus hadir dan berbicara langsung dalam hati kita melalui firman Tuhan.
Setiap kita pasti pernah merasakan bagaimana tuntunan dan ajaran Roh Kudus hadir dalam hidup kita. Akan tetapi suara dan tuntunan Roh Kudus sering kita anggap sepele atau bahkan kita anggap itu muncul dari diri atau pikiran sendiri. Salah satu tantangan terbesar ketika belajar dari Roh Kudus adalah mengalahkan pikiran dan hati kita yang juga terus aktif menimbang dan menilai segala sesuatu. Kita harus terus belajar membuka hati dan pikiran kita untuk di ajar Roh Kudus dengan meletakan pikiran dan hati kita dalam doa dan penyembahan.
PERENUNGAN :
- Roh Kudus itu nyata dan hadir dalam hidup kita saat ini
- Roh Kudus mempunyai metode terbaik dalam mengajar dan menuntun langsung setiap kita
- Pikiran dan hati manusia menjadi tantangan terbesar untuk dapat belajar dari Roh Kudus
DOA :
“Tuhan, Kubuka hati dan pikiranku untuk mendengar dan belajar dari Roh Kudus. Ajarku mengerti mengenali tuntunan-Mu setiap waktu. Amin”
Penulis : Gilrandi
