BeritaMujizat.com – Pendidikan – Tantangan perubahan jaman yang terus mengancam masa depan generasi penerus bangsa, mendorong anak-anak muda dari Ambon ini untuk bergerak melakukan sesuatu. Melalui wadah pelayanan yang dinamai Winner Generation, mereka berusaha membantu para pendidik (sekolah, guru, orang tua) untuk menghadapi tantangan perubahan jaman yang ada.
Winner Generation pertama kali dibentuk pada tahun 2013. Hingga saat ini sudah ada banyak relawan yang rela bergabung dalam wadah pelayanan ini. Fokus utama pelayanan mereka sampai saat ini sangat berkaitan dengan dunia pendidikan. Mereka percaya ketika pendidik mengalami transformasi maka akan banyak generasi juga yang diubahkan menjadi lebih baik lagi.
Mereka rutin mengadakan seminar, pelatihan dan diskusi dengan melibatkan para pendidik dari berbagai kalangan. Mereka juga rutin melakukan mission trip pendidikan menjangkau daerah dan pulau-pulau terpencil yang ada di sekitar pulau Ambon. Kegiatan rutin berbagai dengan pendidik ini kemudian dikenal sebagai program “Guru Berbagi”.
Topik utama yang mereka angkat dalam setiap program “Guru Berbagi” adalah bagaiamana menanamkan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan dan karakter Kristus pada generasi penerus bangsa. Mereka percaya bahwa rusaknya moral anak-anak muda, gagalnya pendidikan keluarga, serta tidak berdayanya sekolah mendidik dengan baik, diakibatkan tidak adanya nilai-nilai kebenaran firman Tuhan dan teladan kasih Kristus yang nyata.
Belum lama ini team Winner Generation melakukan mission trip pendidikan mengunjungi daerah Samarusu, pulau Seram dan daerah Benteng Karang. Mereka mengadakan seminar yang dihadiri para tokoh pendidikan yang ada di daerah tersebut. Acara yang diadakan dari tanggal 1-5 Juli kemarin mendapat antusias yang sangat besar dari para peserta.
Para pendidik mulai mendapat pencerahan dan kekuatan baru untuk memulai tahun ajaran baru dengan lebih baik. Para pendidik yang mengikuti program “Guru Berbagi” mulai menemukan kebenaran tentang pendidikan yang selama ini tidak mereka sadari. Mereka sekarang mengerti bahwa kebenaran firman Tuhan adalah hal yang sangat penting dalam pendidikan.
Melalui program “Guru Berbagi”, para pendidik juga mulai menyadari pentingnya menjadi teladan seperti Kristus dalam mendidik murid-murid. Mereka tidak dapat mengajar murid-murid lagi dengan seenaknya sendiri. Setelah mengikuti program “Guru Berbagi” para guru ini juga sepakat mengadakan doa dan renungan firman sebelum pelajaran mulai.
Saat ini setiap sekolah yang ada di Samasuru dan Benteng Karang telah menerapkan kebijakan untuk berdoa dan merenungkan kebenaran firman Tuhan terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai. Sebelumnya doa dan perenungan firman Tuhan belum diadakan dengan secara intensif. Bahkan seringkali doa perenungan firman hanya dianggap sebagai formalitas saja.
Dengan adanya perubahan ini, anak-anak yang di Samasuru dan Banteng Karang diharapkan dapat bertumbuh dengan nilai-nilai kebenaran yang teguh, sehingga dapat terbentuk karakter Kristus dalam setiap pribadi anak-anak.
Penulis : Gilrandi ADP
