Mandat BudayaPoleksosbud

Ananda Sukarlan, Tanda Meredupnya Kenegarawanan Anies


Capture

Beritamujizat.com-Poleksosbud- Ananda Sukarlan seorang pianis dan komponis ternama, terlihat meninggal kursinya (walkout)  ketika bapak Gubernur Anies Baswedan menyampaikan pidatonya. Peristiwa ini berlangsung pada acara peringatan ulang tahun yang ke-90 Lembaga Pendidikan Kanisius.

Alasan walkout Ananda Harlan disampaikannya pada waktu mendapat penghargaan sebagai alumni berprestasi dalam acara tersebut.

“Anda telah mengundang seseorang dengan nilai-nilai serta integritas yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada kami. Walaupun Anda mungkin harus mengundangnya karena jabatannya, tapi next time kita harus melihat juga orangnya. Ia mendapatkan jabatannya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Kanisius. Ini saya tidak ngomong politik, ini soal hati nurani dan nilai kemanusiaan,” kata Ananda Sukarlan

Hal ini dianggap menjadi sebuah tanda mulai lunturunya sikap kenegarawan Anies Baswedan. Sikap kenegarawanan adalah sesuatu yang saat ini dirindukan untuk membawa bangsa ini kearah yang lebih baik.

Dahulu banyak orang cukup kagum dengan sifat kenegarawanan bapak Anies Baswedan yang bermimpi merajut perbedaan dalam tenun kebangsaan. Banyak orang Kristen percaya bahwa sikap kenegarawan Anies Baswedan akan mampu membawa sebuah rekonsiliasi bangsa.

Akan tetapi manuver-manuver politik yang dipilih dalam pilkada lalu justru mengakibatkan banyak orang mulai mempertanyakan sikap kenegarawannya. Anies Baswedan yang muncul dan dikenal dari sikap kebangsaannya, sekarang dikenal sebagai tokoh politik yang pandai bermain isu SARA.

Stigma tersebut yang muncul dari peristiwa walkout Ananda Harlan ini. Hal ini tentu menjadi pelajaran penting bagi siapapun yang akan terjun dalam politik. Banyak orang termasuk orang Kristen merindukan negerawan yang mampu menyatukan perbedaan dalam tenun kebangsaan.

Bukan sebaliknya, memanfaatkan perbedaan demi kepentingan praktis karena semata untuk dukungan politis. Nilai-nilai Ketuhanan harus dapat diwujudkan sebagai persatuan bangsa yang kokoh.

Sejatinya sikap kenegarawanan adalah manifestasi dari nilai-nilai luhur keagamaan yang mendorong seseorang bertindak dengan hati nurani. Ketika sikap kenegarawan mulai ditinggalkan maka akan menimbulkan kekecewaan dari rakyat yang merindukan kemajuan sebuah bangsa.

Ditengah carut marut kondisi bangsa ini, rekonsiliasi antar bangsa menjadi harga mati yang harus terus diupayakan. Oleh karena itu pemimpin yang memiliki sikap kenegarawanan menjadi syarat penting yang harus dimunculkan dan diperjuangkan

Comments

Related Articles

Back to top button