Bisnis

Membangun Dunia Kerja Menggunakan Injil


ekonomi-dunia-1-800x430

Beritamujizat.com – Bisnis – Banyak yang mempertanyakan atau bahkan meragukan apakah kebenaran Injil relevan untuk menjawab tantangan dunia kerja. Dunia kerja yang praktis, dinamis, dan sangat kompetitif dinilai jauh berbeda dari kebenaran Injil yang biasanya dianggap idealis atau normatif.

Banyak orang lebih senang menggunakan jasa seorang motivator untuk membangun dunia kerja mereka. Sedangkan kebenaran Injil hanya ditempatkan pada acara persekutuan kecil yang sangat membosankan.

Bahkan beberapa perusahaan atau tempat kerja benar-benar tidak memperdulikan sama sekali pentingnya aktivititas spiritual bagi orang-orang yang berkerja disana. Hal ini diikuti dengan munculnya Gereja gaya baru yang rela mengubah apapun demi menyesuaikan diri dengan dinamika perkerjaan yang ada.

Begitupula dengan materi kotbah yang hendak disampaikan, jelas sekali terasa bahwa kotbah-kotbah yang disiapkan banyak dipengaruhi oleh dunia kerja, bukan sebaliknya. Hal ini mengakibatkan kebenaran Injil semakin terkubur dalam haruk pikuk dunia kerja.

Injil Kasih Karunia Allah yang diberikan melalui karya salib Tuhan Yesus telah terbukti mengubah tidak hanya sebatas mengubah perusahaan atau tempat kerja kita saja, melainkan peradaban seluruh dunia. Itulah kenyataan yang kita dapat pelajari dari sejarah umat manusia.

Baca Juga : Ingin kaya : konflik nilai antara target sukses dan standard kerajaan

Ada banyak nilai-nilai, pengalaman nyata orang-orang, kerajaan-kerajaan besar yang ditulis di Alkitab yang semuanya menunjukan kebesaran Tuhan. Ada kitab Injil, Amsal dan Mazmur dll, yang menyimpan banyak perenungan dan pemikiran hebat yang sangat relevan menjawab permasalahan hingga hari ini.

Bahkan banyak motivator atau orang pintar juga terang-terangan mengutip kebenaran kitab-kitab tersebut yang menjadi kebenaran Injil Allah. Dalam hal ini membangun dunia kerja menggunakan Injil tidak hanya berhenti pada penyediaan acara ibadah tambahan di kantor, akan tetapi bagaimana setiap orang benar-benar mengalami Tuhan secara pribadi.

Kebenaran Injil memampukan kita menghampiri TahtaNya yang agung. Injil membuka akses langsung pribadi kita dengan Tuhan.

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan  kepadamu (Matius 11:28).

Jika Tuhan melalui Injil telah membuka diri untuk kita, mengapa kita justru membuka diri kita kepada hal lain dalam urusan dunia kerja. Kepuasaan Ilahi yang didapatkan dari perjumpaan pribadi dengan Tuhan tidak hanya meningkatkan kinerja seseorang, akan tetapi merubah pola dan motivasi kerja seseorang secara fundamental.

 

Penulis : Gilrandi ADP

Comments

Related Articles

Back to top button